tabel periodik

tabel periodik

Rabu, 03 November 2010

RUMUS KIMIA DAN STOIKIOMETRI

RUMUS KIMIA
                Rumus kimia adalah rumus yang menyatakan lambang atom dan jumlah atom unsur yang menyusun senyawa. Rumus kimia disebut juga rumus molekul, karena penggambaran yang nyata dari jenis dan jumlah atom unsur penyusun senyawa yang bersangkutan.
Berbagai bentuk rumus kimia sebagai berikut: 

1. Rumus kimia untuk molekul unsur monoatomik.
Rumus kimia ini merupakan lambang atom unsur itu sendiri.
Contoh :
Fe, Cu, He, Ne, Hg. 

2. Rumus kimia untuk molekul unsur diatomik.
Rumus kimia ini merupakan penggabungan dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan.
Contoh :
H2, O2, N2, Cl2, Br2, I2. 
Contoh Molekul Diatomik (Gas Fluorine, F2)


3. Rumus kimia untuk molekul unsur poliatomik.
Rumus kimia ini merupakan penggabungan lebih dari dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan.
Contoh :
O3, S8, P4. 

4. Rumus kimia untuk molekul senyawa ion
Merupakan rumus kimia yang dibentuk dari penggabungan antar atom yang bermuatan listrik, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion positif terbentuk karena terjadinya pelepasan elektron (Na+, K+, Mg2+), sedangkan ion negatif terbentuk karena penangkapan elektron (Cl-, S2-, SO42-).
Penulisan rumus kimia senyawa ion sebagai berikut.
-         Penulisan diawali dengan ion positif (kation) diikuti ion negatif (anion).
-         Pada kation dan anion diberi indeks, sehingga didapatkan senyawa yang bersifat netral (jumlah muatan (+) = jumlah muatan (-)).
-         Bentuk umum penulisannya sebagai berikut.
Contoh :
Na+ dengan Cl- membentuk NaCl.
Mg2+ dengan Br- membentuk MgBr2.
Fe2+ dengan SO42- membentuk FeSO4. 

5. Rumus kimia untuk senyawa biner nonlogam dengan nonlogam.
Penulisan rumus kimia ini berdasarkan kecenderungan atom yang bermuatan positif diletakkan di depan, sedangkan kecenderungan atom bermuatan negatif diletakkan di belakang menurut urutan atom berikut ini.
B – Si – C – S – As – P- N – H – S – I – Br – Cl – O  – F
Contoh :
CO2, H2O, NH3. 

6. Rumus kimia /rumus molekul senyawa organik.
Rumus ini juga menunjukkan jenis dan jumlah atom penyusun senyawa organik yang berdasarkan gugus fungsi masing – masing senyawa.
Contoh :
CH3COOH            : asam asetat
CH4 : metana (alkana)
C2H5OH          : etanol (alkohol) 

7. Rumus kimia untuk senyawa anhidrat.
Anhidrat merupakan sebutan dari garam tanpa air kristal (kehilangan molekul air kristalnya) atau H2O.
Contoh :
CaCl2 anhidrous    atau   CaCl2.2H2O.
CuSO4 anhidrous   atau   CuSO4.5H2O. 

8. Rumus kimia untuk senyawa kompleks.
Penulisan rumus senyawa dan ion kompleks ditulis dalam kurung siku [...].
Contoh :
Na2[MnCl4]
[Cu(H2O)4](NO3)2
K4[Fe(CN)6]

RUMUS EMPIRIS
Rumus empiris merupakan rumus kimia yang menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana (bilangan bulat terkecil) dari atom – atom penyusun senyawa.
Contoh :
C12H22O11 (gula)
CH2O                    (glukosa)
C2H6O                   (alkohol)
CHO2 (asam oksalat)

RUMUS STRUKTUR
Rumus struktur merupakan rumus kimia yang menggambarkan posisi atau kedudukan atom dan jenis ikatan antar atom pada molekul.
Rumus struktur ikatan.
Rumus struktur secara singkat dituliskan :
CH3CH3
CH3COOH

RUMUS BANGUN/BENTUK MOLEKUL
Adalah rumus kimia yang menggambarkan kedudukan atom secara geometri/ tiga dimensi dari suatu molekul.
————————————————————————————————————

STOIKIOMETRI 
STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yangmempelajari hubungan kuantitatif dari komposisizat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER
"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
Contoh:
hidrogen + oksigen ® hidrogen oksida
(4g)            (32g)          (36g) 
HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST

"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah
tetap"
Contoh:
a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3
 
b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0
= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3
Keuntungan dari hukum Proust:
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui.

  HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA (hukum dalton)
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa
untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka
perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan
bulat dan sederhana".
Contoh:
Bila unsur Nitrogen dan oksigen disenyawakan dapat terbentuk,
NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16
Untuk massa Nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan
massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2
Catt : pada hukum proust senyawa hanya satu tapi pada dalton bisa
lebih dari satu 
HUKUM-HUKUM GAS
Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)
Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:

V

materi dan energi

 materi
Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa yang menempati ruang.



wujud materi

Zat padat memiliki bentuk dan volume tatap, selama tidak ada pengaruh dari luar. bentuk zat cair berubah-ubah mengikuti bentuk ruang yang ditempatinya. Didalam gas air akan mengambil bentuk ruang gelas, di dalam botol air akan mengambil bentuk ruang botol.


perubahan materi
Perubahan materi digolongkan ked ala perubahan Kimia atau perubahan Fisis.
Contoh Perubahan Kimia :
  1. Pembakaran kertas menjadi abu.
  2. Gamping diberi air menjadi gas dan panas.
  3. Magnesium ditambah asam klorida akan menjadi gas.
  4. Pita magnesium dibakar akan menyala menyilaukan mata dan akan menjadi serbuk putih.
Contoh Perubahan Fisis :
  1. Es mencair.  2. Lilin dibakar. 3. Gula dimasukan ke dalam air. 4. Kawat nikrom yang dibakar membara.
Perubahan Kimia
Perubahan Fisis
- Sifat kekal. - Sizat zat asal hilang.
- Menghasilkan zat baru.
- Ditandai dengan perubahan suhu, perubahan warna, timbul gas, dan timbul endapan.
- Sifat sementara. - Sizat zat asal masih tampak.
- Tidak menghasilkan zat baru.
- Berubah wujud/bentuk
- Ditandai dengan Proses : membeku, mencari,melebur, mengembun, menguap, melarut, menyublim dan meleleh.


 Penggolongan Materi 
Berdasarkan sifat-sifat nya :
1) Unsur Logam
-Suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa, cesium, transium,dan gallium cair.
-Dapat menghantarkan arus listrik.
-Mengkilap.
-Dapat ditempa, press menjadi lempengan.

2) Unsur Non Logam
-Pada suhu kamr ada yang berwujud padat,cair dan umumnya gas.
-Tidak dapat menghantarkan arus listrik dan panas. Kecuali karbon(semikonduktor)
-yang padat umumnya tidak mengkilap seperti logam kecuali karbon dan iodin.
-Sangat rapuh, susah ditempa.

3) Unsur Metaloid
-unsur peralihan dari logam ke nonlogam.
-contohnya boron, silicon, germanium,astatine,tellurium, polonium, dan polininium.

Partikel Materi
Partikel materi mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga tidak memungkinkan untuk diamati walaupun menggunakan alat yag paling kuat.

Teori Atom Dalton
Atom berasal dari kata Yunani yaitu” Atomos” ( a = tidak, tomos = terbagi). Jadi didefinisikan atom adalah bagian terkceil dari suatu unsure yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
John Dalton (1766-1844), seorang guru sekolah di Inggris mengemukakan teori atomnya yang terkenal, yang dapat menerangkan reaksi-reaksi kimia.
Teori/Postulat dasarnya adalah sebagai berikut :
  1. Setiap unsur terdiri atas pertikel yang disebut atom.
  2. Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom.
  3. Atom suatu unsur adalah indentik tetap berbeda dengan atom unsur lain.
  4. Senyawa adalah materi yang terdiri atas dua atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu.
  5. Atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia. Reaksi kimia hanyalah penataan (reorganiasi) ulang atom.
Dalam teori ini terdapat kelemahan yaitu Dalton tidak membedakan pengertian atom dan molekul. Ahli lain seperti boyle mengemukakan teori molekul dan Arhenius mengemukakan teori ion.

energi 
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Energi dapat berbentuk macam-macam, seperti energi panas, energi cahaya, energi listrik, dan energi mekanik.

Ada dua penggolongan energi yang umum dan penting bagi kimiawan, yaitu:

1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi gerak. Para kimiawan mempelajari partikel yang bergerak, khususnya gas, karena energi kinetik dari partikel ini membantu untuk menentukan apakah suatu reaksi dapat terjadi, selain faktor ada tidaknya tumbukan antar partikel dan perpindahan energi.

2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang tersimpan. Setiap benda mempunyai energi potensial yang tersimpan berdasarkan posisinya. Para kimiawan lebih tertarik dengan energi potensial yang tersimpan dalam ikatan kimia, yaitu gaya yang menyatukan atom-atom di dalam senyawa. Energi potensial tersebut akan dibebaskan menjadi bentuk energi lainnya saat reaksi kimia. Energi potensial yang ada pada ikatan kimia berhubungan dengan jenis ikatan dan jumlah ikatan yang memiliki kemampuan untuk putus dan membentuk ikatan baru

              Semua reaksi kimia mengikuti dua hukum dasar, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat sebelum bereaksi harus sama dengan massa zat setelah bereaksi. Sementara hukum kekekalan energi (Hukum Termodinamika I) menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan; energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dengan kata lain, total energi di alam semesta selalu konstan.