tabel periodik

tabel periodik

Rabu, 03 November 2010

materi dan energi

 materi
Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa yang menempati ruang.



wujud materi

Zat padat memiliki bentuk dan volume tatap, selama tidak ada pengaruh dari luar. bentuk zat cair berubah-ubah mengikuti bentuk ruang yang ditempatinya. Didalam gas air akan mengambil bentuk ruang gelas, di dalam botol air akan mengambil bentuk ruang botol.


perubahan materi
Perubahan materi digolongkan ked ala perubahan Kimia atau perubahan Fisis.
Contoh Perubahan Kimia :
  1. Pembakaran kertas menjadi abu.
  2. Gamping diberi air menjadi gas dan panas.
  3. Magnesium ditambah asam klorida akan menjadi gas.
  4. Pita magnesium dibakar akan menyala menyilaukan mata dan akan menjadi serbuk putih.
Contoh Perubahan Fisis :
  1. Es mencair.  2. Lilin dibakar. 3. Gula dimasukan ke dalam air. 4. Kawat nikrom yang dibakar membara.
Perubahan Kimia
Perubahan Fisis
- Sifat kekal. - Sizat zat asal hilang.
- Menghasilkan zat baru.
- Ditandai dengan perubahan suhu, perubahan warna, timbul gas, dan timbul endapan.
- Sifat sementara. - Sizat zat asal masih tampak.
- Tidak menghasilkan zat baru.
- Berubah wujud/bentuk
- Ditandai dengan Proses : membeku, mencari,melebur, mengembun, menguap, melarut, menyublim dan meleleh.


 Penggolongan Materi 
Berdasarkan sifat-sifat nya :
1) Unsur Logam
-Suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa, cesium, transium,dan gallium cair.
-Dapat menghantarkan arus listrik.
-Mengkilap.
-Dapat ditempa, press menjadi lempengan.

2) Unsur Non Logam
-Pada suhu kamr ada yang berwujud padat,cair dan umumnya gas.
-Tidak dapat menghantarkan arus listrik dan panas. Kecuali karbon(semikonduktor)
-yang padat umumnya tidak mengkilap seperti logam kecuali karbon dan iodin.
-Sangat rapuh, susah ditempa.

3) Unsur Metaloid
-unsur peralihan dari logam ke nonlogam.
-contohnya boron, silicon, germanium,astatine,tellurium, polonium, dan polininium.

Partikel Materi
Partikel materi mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga tidak memungkinkan untuk diamati walaupun menggunakan alat yag paling kuat.

Teori Atom Dalton
Atom berasal dari kata Yunani yaitu” Atomos” ( a = tidak, tomos = terbagi). Jadi didefinisikan atom adalah bagian terkceil dari suatu unsure yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
John Dalton (1766-1844), seorang guru sekolah di Inggris mengemukakan teori atomnya yang terkenal, yang dapat menerangkan reaksi-reaksi kimia.
Teori/Postulat dasarnya adalah sebagai berikut :
  1. Setiap unsur terdiri atas pertikel yang disebut atom.
  2. Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom.
  3. Atom suatu unsur adalah indentik tetap berbeda dengan atom unsur lain.
  4. Senyawa adalah materi yang terdiri atas dua atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu.
  5. Atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia. Reaksi kimia hanyalah penataan (reorganiasi) ulang atom.
Dalam teori ini terdapat kelemahan yaitu Dalton tidak membedakan pengertian atom dan molekul. Ahli lain seperti boyle mengemukakan teori molekul dan Arhenius mengemukakan teori ion.

energi 
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Energi dapat berbentuk macam-macam, seperti energi panas, energi cahaya, energi listrik, dan energi mekanik.

Ada dua penggolongan energi yang umum dan penting bagi kimiawan, yaitu:

1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi gerak. Para kimiawan mempelajari partikel yang bergerak, khususnya gas, karena energi kinetik dari partikel ini membantu untuk menentukan apakah suatu reaksi dapat terjadi, selain faktor ada tidaknya tumbukan antar partikel dan perpindahan energi.

2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang tersimpan. Setiap benda mempunyai energi potensial yang tersimpan berdasarkan posisinya. Para kimiawan lebih tertarik dengan energi potensial yang tersimpan dalam ikatan kimia, yaitu gaya yang menyatukan atom-atom di dalam senyawa. Energi potensial tersebut akan dibebaskan menjadi bentuk energi lainnya saat reaksi kimia. Energi potensial yang ada pada ikatan kimia berhubungan dengan jenis ikatan dan jumlah ikatan yang memiliki kemampuan untuk putus dan membentuk ikatan baru

              Semua reaksi kimia mengikuti dua hukum dasar, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat sebelum bereaksi harus sama dengan massa zat setelah bereaksi. Sementara hukum kekekalan energi (Hukum Termodinamika I) menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan; energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dengan kata lain, total energi di alam semesta selalu konstan.
          


Tidak ada komentar:

Posting Komentar